BAB
1
KONSEP PELAYANAN
KESEHATAN PRIMER
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu
1. Menjelaskan pengertian pelayanan
kesehatan primer
2. Menjelaskan tujuan pelayanan
kesehatan primer
3. Mennjelaskan ruang lingkup pelayanan
kesehatan primer
4. Menyebutkan elemen pelayanan kesehatan primer
5. Menjelaskan tanggung jawab perawat
dalam pelayanan kesehatan primer
6. Menjelaskan implementasi PHC melalui
PKMD
A.
Pelayanan Kesehatan Primer
1.
Pengertian Pelayanan kesehatan primer
Pelayanan Kesehatan Primer adalah
strategi yang dapat dipakai untuk menjamin tingkat minimal dari pelayanan
kesehatan untuk semua penduduk. PHC menekankan pada perkembangan yang bisa
diterima, terjangkau, pelayanan kesehatan yang diberikan adalah essensial bisa
diraih, yang essensial dan mengutamakan pada peningkatan serta kelestarian yang
disertai percaya diri sendiri disertai partisipasi masyarakat dalam menentukan
sesuatu tentang kesehatan.
Primary HealthCare/PHC
adalah pelayanan kesehatan pokok yang berdasarkan kepada metode dan teknologi
praktis, ilmiah dan sosial yang dapat diterima secara umum baik oleh individu
maupun keluarga dalam masyarakat, melalui partisipasi mereka sepenuhnya, serta
dengan biaya yang dapat terjangkau oleh masyarakat dan negara untuk memelihara
setaip tingkat perkembangan mereka dalam semangat untuk hidup mandiri (self reliance) dan menentukan nasib
sendiri (self Detemination).
2.
Tinjauan Sejarah PHC
Gerakan
PHC dimulai resmi pada tahun 1977, ketika sidang kesehatan WHO ke 30. pada
konferensi internasional 1978 di Alma Alta (Uni Soviet) pada tanggal 12
september 1978, ditentukan bahwa tujuan agar menemukan titik temu dengan PHC.
resolusi dikenal dengan Health For All by the Year 2000 (HFA 2000) atau sehat
untuk semua ditahun 2000 adalah merupakan target resmi dari bangsa-bangsa yang
tergabung dalam WHO.
Pada tahun 1981 setelah diidentifikasi tujuan kesehatan untuk semua dan strategi PHC untuk merealisasikan tujuan, WHO membuat indikator global untuk pemantauan dan evaluasi yang dicapai tentang sehat untuk semua pada tahun 1986. indikator tersebut adalah
Pada tahun 1981 setelah diidentifikasi tujuan kesehatan untuk semua dan strategi PHC untuk merealisasikan tujuan, WHO membuat indikator global untuk pemantauan dan evaluasi yang dicapai tentang sehat untuk semua pada tahun 1986. indikator tersebut adalah
a. Perkembangan sosial dan ekonomi
b. Penyediaan pelayanan kesehatan
status kesehatan
c. Kesehatan sebagai objek atau bagian
dari perkembangan sosial ekonomi.
Pemimpin perawat yang menjadi kunci
dalam mencetuskan usaha perawatan PHC adalah Dr. Amelia Maglacas pada tahun
1986. Konsep pelayanan primer merupakan pelayanan kesehatan essensial yang
dibuat dan bisa terjangkau secara universal oleh individu dan keluarga di dalam
masyarakat. fokus dari pelayanan kesehatan primer luas jangkauannya dan
merangkum berbagai aspek masyarakat dan kebutuhan kesehatan. PHC merupakan pola
penyajian pelayanan kesehatan dimana konsumen pelayanan kesehatan menjadi mitra
dengan profesi dan ikut seerta mencapai tujuan umum kesehatan yang lebih baik
(Mubarak,2006).
3.
Tujuan PHC
a. Tujuan Umum
Menemukan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang
diselenggarakan sehingga akan dicapai tingkat kepuasaan pada masyarakat yang
menerima pelayanan.
b. Tujuan Khusus
a. Pelayanan harus mencapai keseluruhan
penduduk yang dilayani
b. Pelayanan harus dapat diterima oleh
penduduk yang dialami
c. Pelayanan harus berdasarkan
kebutuhan medis dari populasi yang dilayani
d. Pelayanan harus secara maksimum
menggunakan tenaga dan sumber-sumber daya lain dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat.
4.
Fungsi PHC
a.
Pemeliharaan kesehatan
b.
Pencegahan penyakit
c.
Diagnosis dan pengobatan
d.
Pelayanan tindaj lanjut
e.
Pemberian sertifikat
5.
Unsur Utama PHC
a.
Mencakup upaya-upaya dasar
kesehatan
b.
Melibatkan peran serta
masyarakat
c.
Melibatkan kerjasama lintas
sektoral
6. Prinsip
Dasar PHC
a.
Pemerataan upaya kesehatan
b.
Penekanan pada upaya preventif
c.
Menggunakan tehnologi tepat guna
d.
Melibatkan peran serta masyarakat
e.
Melibatkan kerjasama lintas
sektoral
7.
Ruang Lingkup PHC
a. Pendidikan mengenai masalah
kesehatan dan cara pencegahan penyakit serta pengendaliannya.
b. Peningkatan penyediaan makanan dan
perbaikan gizi
c. Penyediaan air bersih dan sanitasi
dasar.
d. Kesehatan ibu dan anak termasuk
keluarga berencana
e. Immuniasi terhadap penyakit-penyakit
infeksi utama
f. Pencegahan dan pengendalian penyakit
endemik setempat
g. Pengobatan penyakit umum dan ruda
paksa.
h. Penyediaan obat-obat essensial.
8.
Ciri-Ciri PHC
a. Pelayanan yang utama dan intim
dengan masyarakat
b. Pelayanan yang menyeluruh
c. Pelayanan yang terorganisasi
d. Pelayanan yang mementingkan
kesehatan individu maupun masyarakat
e. Pelayanan yang berkesinambungan
f. Pelayanan yang progresif
g. Pelayanan yang berorientasi kepada
keluarga
h. Pelayanan yang tidak berpandangan
kepada salah satu aspek saja
9.
Tanggung Jawab Perawat Dalam PHC
a. Mendorong partisipasi aktif dalam
pengenbangan dan implementasi pelayanan kesehatan dan program pendidikan
kesehatan
b. Kerja sama dengan masyarakat,
keluarga dan individu
c. Mengajarkan konsep kesehatan dasar
dan teknik asuhan diri sendiri
pada masyarakat
d. Memberikan bimbingan dan dukungan
kepada petugas pelayanan kesehatan dan kepada masyarakat
e. Koordinasi kegiatan pengembangan
kesehatan masyarakat
(Setiadi, 2016)
B.
Pembangunan Kesehatan Masyarakat
Desa/PKMD
1. Pengertian PKMD
Pembangunan Kesehatan Masyarakat
Desa (PKMD) adalah rangkaian kegiatan masyarakat yang dilakukan berdasarkan
gotong-royong, swadaya masyarakat dalam rangka menolong mereka sendiri untuk
mengenal dan memecahkan masalah atau kebutuhan yang dirasakan masyarakat, baik
dalam bidang kesehatan maupun bidang dalam bidang yang berkaitan dengan
kesehatan, agar mampu memelihara kehidupannya yang sehat dalam rangka
meningkatkan mutu hidup dan kesejahteraan masyarakat.
PKMD adalah kegiatan pelayanan kesehatan yang pelaksanaannya didasarkan melalui sistem pelayanan puskesmas, dimana dalam mengembangkan kegiatan-kegiatan kesehatan oleh lembaga ini diikutsertakan anggota-anggota masyarakat di Pedusunan melalui segala pengarahan untuk menimbulkan kesadaran secara aktif di dalam ikut membantu memecahkan dan mengembangkan usaha-usaha kesehatan di Desanya.
PKMD adalah kegiatan pelayanan kesehatan yang pelaksanaannya didasarkan melalui sistem pelayanan puskesmas, dimana dalam mengembangkan kegiatan-kegiatan kesehatan oleh lembaga ini diikutsertakan anggota-anggota masyarakat di Pedusunan melalui segala pengarahan untuk menimbulkan kesadaran secara aktif di dalam ikut membantu memecahkan dan mengembangkan usaha-usaha kesehatan di Desanya.
PKMD
adalah kegiatan atau pelayanan kesehatan berdasarkan sistem pendekatan edukatif
masalah kesehatan melalui Puskesmas dimana setiap individu atau kelompok
masyarakat dibantu agar dapat melakukan tindakan-tindakan yang tepat dalam
mengatasi kesehatan mereka sendiri. Disamping itu kegiatan pelayanan kesehatan
yang diberikan juga dapat mendorong timbulnya kreativitas dan inisiatif setiap
individu atau kelompok masyarakat untuk ikut secara aktif dalam program-program
kesehatan di daerahnya dan menentukan prioritas program sesuai dengan kebutuhan
dan keinginan masyarakat yang bersangkutan.
Pokok-pokok pemikiran yang fundamental yang melandasi definisi PKMD tersebut diatas ditekankan melalui pendekatan-pendekatan sebagai berikut:
Pokok-pokok pemikiran yang fundamental yang melandasi definisi PKMD tersebut diatas ditekankan melalui pendekatan-pendekatan sebagai berikut:
a. Keberhasilan PKMD di suatu daerah harus
memanfaatkan pendekatan operasional terpadu (comprehensive operational approach) yang meliputi pendekatan secara
sistem (system approach), pendekatan lintas sektoral dan antar program (inter program and inter sektoral approach),
pendekatan multi displiner (multi displionary approach), pendekatan edukatif (educational approach).
b. Dalam pembinaan terhadap peran serta masyarakat melalui pendekatan
edukatif, hendaknya faktor ikut sertanya masyarakat ditempatkan baik sebagai
komplemen maupun suplemen terdepan dalam penunjang sistem kesehatan nasional
ini.
c. Sebagai kegiatan yang dikelola
sendiri oleh masyarakat, PKMD secara bertahap dan terus menerus harus mampu
didorong untuk membuka kemungkinan-kemungkinan menumbuhkan potensi swadayanya
melalui pemerataan akan peranserta setiap individu di desa secara lebih luas
dan lebih nyata
d. Puskesmas sebagai pengarah (provider) setempat perlu meningkatkan kegiatan diluar gedung (ourt door
activities) untuk mengarahkan “intervensinya “ di dalam memacu secara edukatif
terhadap kelestarian kegiatan PKMD oleh masyarakat dibawah bimbingan Lembaga Swadaya
Desa. Kegiatan masyarakat tersebut diharapkan muncul atas kesadaran dan
prakarsa masyarakat sendiri dengan bimbingan dan pembinaan dari pemerintah
secara lintas program dan lintas sektoral. Kegiatan tersebut tak lain merupakan
bagian integral dari pembangunan nasional umumnya dan pembangunan desa
khususnya. Puskesmas sebagai pusat pengembangan kesehatan di tingkat kecamatan
mengambil prakarsa untuk bersama-sama dengan sektor-sektor yang bersangkutan
menggerakkan peran serta masyarakat (PSM) dalam bentuk kegiatan PKMD (Mubarak,
2006).
2.
Tujuan PKMD
a. Tujuan umum
Meningkatkan kemampuan masyarakat menolong diri sendiri
dibidang kesehatan dalam rangka meningkatkan mutu hidup
b. Tujuan khusus
1) Menumbuhkan kesadaran masyarakat
akan potensi yang dimilikinya untuk menolong diri mereka sendiri dalam
meningkatkan mutu hidup mereka
2) Mengembangkan kemampuan dan prakarsa
masyarakat untuk berperan secara aktif dan berswadaya dalam meningkatkan
kesejahteraan mereka sendiri
3) Menghasilkan lebih banyak
tenaga-tenaga masyarakat setempat yang mampu, terampil serta mau berperan aktif
dalam pembangunan desa
4) Meningkatnya kesehatan masyarakat
dalam arti memenuhi beberapa indikator :
a) Angka kesakitan menurun
b) Angka kematian menurun, terutama
angka kematian bayi dan anak
c) Angka kelahiran menurun
d) Menurunnya angka kekurangan gizi
pada anak balita
3.
Ruang Lingkup PKMD
Tujuan
PKMD adalah meningkatkan status kesehatan dalam rangka meningkatkan mutu hidup
dan kesejahteraan masyarakat. Namun demikian status kesehatan dipengaruhi oleh
berbagai faktor terutama lingkungan dan faktor perilaku masyarakat oleh
karenanya kegiatan PKMD tidak terbatas dalam bidang pelayanan kesehatan saja,
akan tetapi menyangkut juga kegiatan diluar kesehatan yang berkaitan dengan
peningkatan status kesehatan dan perbaikan mutu hidup masyarakat.
Misalnya : Kegiatan usaha bersama dalam bentuk koperasi simpan pinjam untuk meningkatkan pendapatan, atau usaha bersama untuk meningkatkan taraf pendidikan masyarakat dengan bekerja sambil belajar, dan sebagainya.
Pengembangan PKMD tidak terbatas pada daerah pedesaan saja, akan tetapi juga meliputi masyarakat daerah perkotaan yanga berpenghasilan rendah. Kegiatan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pos pelayanan terpadu (posyandu) 5 program, yaitu : KIA, KB, Gizi, Imunisasi dan Penanggulangan Diare juga merupakan salah satu bentuk dari kegiatan PKMD.
Misalnya : Kegiatan usaha bersama dalam bentuk koperasi simpan pinjam untuk meningkatkan pendapatan, atau usaha bersama untuk meningkatkan taraf pendidikan masyarakat dengan bekerja sambil belajar, dan sebagainya.
Pengembangan PKMD tidak terbatas pada daerah pedesaan saja, akan tetapi juga meliputi masyarakat daerah perkotaan yanga berpenghasilan rendah. Kegiatan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pos pelayanan terpadu (posyandu) 5 program, yaitu : KIA, KB, Gizi, Imunisasi dan Penanggulangan Diare juga merupakan salah satu bentuk dari kegiatan PKMD.
4.
Langkah Pemetaan PKMD
a. Pelaksanaan kegiatan pembangunan
kesehatan masyarakat desa (PKMD) yang dilakukan masyarakat minimal mencakup
salah satu dari 8 unsur Primary Haelath Care sebagai berikut:
1) Pendidikan mengenai masalah
kesehatan dan cara pencegahan penyakit serta perlindungannya.
2) Peningkatan persediaan makanan dan
peningkatan gizi.
3) Pengadaan air bersih dan sanitasi
dasar yang memadai.
4) Kesehatan Ibu dan Anak termasuk
keluarga berencana
5) Imunisasi untuk penyakit yang utama
6) Pencegahan dan pengendalian penyakit
endemi setempat
7) Pengobatan penyakit umum dan
luka-luka
8) Penyediaan obat esensial.
b. Pengembangan dan Pembinaan PKMD
dilakukan sebagai berikut:
1) Berpedoman pada GBHN.
2) Dilakukan dengan kerja sama lintas program dan
lintas sektor melalui pendekatan edukatif.
3) Koordinasi pembinaan melalui jalur
fungsional pada Gubernur, Bupati, atau Camat.
4) Merupakan bagian integral dari
pembangunan desa secara keseluruhan.
5) Kegiatan dilaksanakan dengan
membentuk mekanisme kerja yang efektif antara instansi yang berkepentingan
dalam pembinaan masyarakat desa.
6) Puskesmas sebagai pusat pembangunan
dan pengembangan kesehatan berfungsi sebagai dinamisator.
Hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan PKMD
1. Masyarakat perlu dikembangkan
pengertiannya yang benar tentang kesehatan dan tentang program-program yang
dilaksanakan pemerintah.
2. Masyarakat perlu dikembangkan
kesadarannya akan potensi dan sumber daya yang dimiliki serta harus dikembangkan
dan dibina kemampuan dan keberaniannya untuk berperan secara aktif dan
berswadaya dalam meningkatkan mutu hidup dan kesejahteraan mereka
3. Sikap mental pihak penyelenggara
pelayanan perlu dipersiapkan terlebih dahulu agar dapat menyadari bahwa
masyarakat mempunyai hak dan potensi untuk menolong diri mereka sendiri dalam
meningkatkan mutu hidup dan kesejahteraan mereka
4. Harus ada kepekaan dari para pembina
untuk memahami aspirasi yang tumbuh dimasyarakat dan dapat berperan secara
wajar dan tepat
5.
Harus ada keterbukaan dan interaksi yang dinamis dan
berkesinambungan baik antara para pembina maupun antara pembina dengan
masyarakat, sehingga muncul arus pemikiran yang mendukung kegiatan PKMD
(Mubarak, 2006)
RANGKUMAN
1. PHC merupakan strategi untuk
menyajikan pelayanan kesehatan essensial kepada masyarakat, menandaskan
pelyanan kesehatan yang terbayar, bisa dijangkau, tersedia dan bisa diterima. Para
petugas pada sistem PHC merupakan mitra dalam berbagai kegiatan bersama-sama
dengan anggota masyarakat.
2. Tujuan PHC adalah menghimbau
masyarakat agar dapat menolong dirinya sendiri, menyiapkan diri untuk
mendapatkan kesempatan melaksanakan perawatan sendiri dalam mengatasi
masalah-masalah kesehatan dan sosial.
3. Ruang Lingkup PHC meliputi: pendidikan
mengenai masalah kesehatan dan cara pencegahan penyakit serta pengendaliannya,
peningkatan penyediaan makanan dan perbaikan gizi, penyediaan air bersih dan
sanitasi dasar, kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana, Immuniasi
terhadap penyakit-penyakit infeksi utama, pencegahan dan pengendalian penyakit
endemik setempat, pengobatan penyakit umum dan ruda paksa, penyediaan obat-obat
essensial.
4. Tanggung Jawab Perawat Dalam PHC
yaitu mendorong partisipasi aktif dalam pengenbangan dan implementasi pelayanan
kesehatan dan program pendidikan kesehatan, kerja sama dengan masyarakat,
keluarga dan individu, mengajarkan
konsep kesehatan dasar dan teknik asuhan diri sendiri pada masyarakat,
memberikan bimbingan dan dukungan kepada petugas pelayanan kesehatan dan kepada
masyarakat, koordinasi kegiatan pengembangan kesehatan masyarakat.
5. Target dari PHC adalah seluruh
masyarakat dan bukan individu.
PHC berbeda dengan pelayanan primer. Pelayanan primer merupakan komponen dari PHC.
PHC berbeda dengan pelayanan primer. Pelayanan primer merupakan komponen dari PHC.
6. Para petugas kesehatan masyarakat
berpartisipasi dalam implementasi PHC, tim PHC terdiri dari perawat, dokter
gigi, apoteker, penyuluhan kesehatan, ahli sanitasi dan ahli diet.
7. Perawat yang efektif dari sistem PHC
bekerja dekat dengan penduduk, masyarakat dengan sumber-sumber dan dengan
profesional-profesional lain dimasyarakat yang bersangkutan. Perawat di tim PHC
membutuhkan kepemimpinan yang disertai keterampilan manajemen.
8. Pembangunan Kesehatan Masyarakat
Desa (PKMD) adalah rangkaian kegiatan masyarakat yang dilakukan berdasarkan
gotong-royong, swadaya masyarakat dalam rangka menolong mereka sendiri untuk
mengenal dan memecahkan masalah atau kebutuhan yang dirasakan masyarakat, baik
dalam bidang kesehatan maupun bidang dalam bidang yang berkaitan dengan
kesehatan, agar mampu memelihara kehidupannya yang sehat dalam rangka
meningkatkan mutu hidup dan kesejahteraan masyarakat.
9. Tujuan PKMD yaitu meningkatkan
kemampuan masyarakat menolong diri sendiri dibidang kesehatan dalam rangka
meningkatkan mutu hidup
10. Ruang lingkup PKMD tidak terbatas
dalam bidang pelayanan kesehatan saja, tetapi menyangkut kegiatan diluar
kesehatan yang berkaitan dengan peningkatan status kesehatan dan perbaikan mutu
hidup masyarakat.
LATIHAN SOAL:
1. Berikut yang bukan termasuk tujuan khusus
PHC:
a. Pelayanan harus mencapai keseluruhan
penduduk yang dilayani
b. Pelayanan harus dapat diterima oleh
penduduk yang dialami
c. Pelayanan harus berdasarkan
kebutuhan medis dari populasi yang dilayani
d. Pelayanan harus secara maksimum
menggunakan tenaga kesehatan saja
2. Pendidikan mengenai masalah
kesehatan dan cara pencegahan penyakit serta pengendaliannya merupakan ruang
lingkup:
a. PKMD
b. PHC
c. Posyandu
d. Puskesmas
3. Di bawah ini yang termasuk ciri-ciri
PHC adalah:
1. Pelayanan yang menyeluruh, terorganisasi
dan berkesinambungan
2. Pelayanan yang mementingkan
kesehatan individu
3. Pelayanan yang berorientasi kepada
keluarga
4. Pelayanan yang berpandangan kepada
salah satu aspek saja
4. Keberhasilan PKMD di suatu daerah
harus memanfaatkan pendekatan operasional terpadu yang meliputi
1. inter program and inter sektoral approach
2.
multi displionary approach
3. educational approach.
4. comprehensive operational approach
5.
Tiga Unsur Utama PHC adalah:
1.
Mencakup upaya-upaya dasar
kesehatan
2.
Melibatkan peran serta
masyarakat
3.
Melibatkan kerjasama lintas
sektoral
4.
Mencakup pelayanan paripurna
6. Jelaskan kegiatan diluar kesehatan
yang berkaitan dengan peningkatan status kesehatan dan perbaikan mutu hidup
masyarakat ?
7. Pengembangan PKMD tidak terbatas
pada daerah pedesaan saja, akan tetapi juga meliputi masyarakat daerah
perkotaan yanga berpenghasilan rendah, jelaskan pendapat saudara?
8. Sebutkan bentuk kegiatan PKMD melalui pelaksanaan posyandu?
9. Jelaskan tanggung jawab Perawat dalam
PHC?
10. Sebutkan delapan elemen PHC?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar