Senin, 16 Mei 2016

PERENCANAAN KEPERAWATAN KELUARGA

BAB 8
PERENCANAAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu
1.      Menjelaskan pengertian perencanaan keperawatan keluarga
2.      Menjelaskan dan menyebutkan tahap perencanaan keperawatan keluarga
3.      Menyusun rencana keperawatan keluarga
4.      Menjelaskan rencana tindakan keperawatan keluarga


A.    Pengertian Perencanaan Keperawatan Keluarga.
Tahap perencanaan merupakan suatu proses penyusunan berbagai intervensi keperawatan yang dibutuhkan untuk mencegah, menurunkan atau mengurangi masalah-maslah klien dan keluarga. Perencanaan merupakan langkah ketiga dalam sebuah proses keperawatan keluarga. Dalam menentukan tahap perencanaan  perawat memerlukan berbagai pengetahuan dan ketrampilan, diantaranya pengetahuantentang kekuatan dan kelemahan klien, nilai dan kepercayaan klien, batasan praktek keperawatan, peran dari tenaga akesehatan lainnya, kemampuan memecahkan masalah, mengambil keputusan, menulis tujuan serta kemampuan dalam melakukuan kerjasama dengan tingkat kesehatan lain.  Jadi perencanaan keperawatan merupakan suatu proses di dalam pemecahan masalah yang merupakan keputusan awal tentang suatu apa yang akan dilakukan, bagaimana dilakukan, kapan dilakukan, siapa yang melakukan dari semua tindakan keperawatan (Hidayat, 2008).
B.     Tahap  Perencanaan Keperawatan Keluarga
Penentuan tujuan dan hasil yang diharapkan dalam sebuah perencanaann dalam   sangat menentukan keberhasilan penyelesaiaan masalah kesehatan keluarga. Tujuan merupakan hasil yang ingin dicapai untuk mengatasi masalah/ diagnose keperawatan dengan kata lain tujuan merupakan sinonim dari criteria hasil yang mempunyai komponen sebagai berikut: S (Subjek) P ( Perdeikat) K (Kriteria) K ( Kondisi) W ( Waktu ) dengan penjelasan sebagai berikut:
S: Perilaku klien/keluarga yang diamati
P: Kondisi yang melengkapi klien/keluarga
K: Kata kerja yang dapat diuur atau untuk menentukan tercapainya tujuan
K: Sesuatu yang menyebabkan asuha diberikan
W: Waktu yang ingin dicapai

Kriteria hasil merupakan standar evaluasi yang merupakan gambaran tentang factor-faktor yang dapat member petunjuk bahwa tujuan telah tercapai dan digunakan dalam membuat pertimbangan. Dalam menyusun kriteria hasil berpedoman pada kriteria SMART yaitu S: Spesific (tujuan harus spesifik dan tidak menimbulkan arti ganda), M: Measureable (tujuan dapat diukur khususnya perilaku pasien; dapat dilihat, diraba, dirasakan dan dibau), A: Achieveble (tujuan harus dapat dicapai), Reasonable/realistic (tujuan harus dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah), T: Time (batasan waktu/tujuan keperawatan). Prioritas untuk mengatur intervensi dan mencapai intervensi serta hasil yang diperkirakan dalam memenuhi kebutuhan klien. Kriteria hasil (outcomes) untuk diagnosa keperawatan mewakili status kesehatan klien dapat diubah atau dipertahankan melalui rencana asuhan keperawatan yang mandiri, sehingga dapat dibedakan antara diagnosa keperawatan dan masalah kolaboratif (Nursalam, 2008)
Penentuan rencana tindakan keperawatan perawat harus mengetahui tentang instruksi atau perintah tentang tindakan keperawatan.Untukk memudahkan dalam menentukan rencana tindakan , maka ada beberapa persyaratan dalam menuliskan rencana tindakan keperawatan diantaranya harus terdapat unsure tanggal, kata kerja yang dapat diukur, yang dapat dilihat, dirasa, didengar, adanya subjek, hasil, target tanggal dan tanda tangan perawat.  Dalam penentuan rencana tindakan terdapat beberapa instruksi tindakan keperawatan yang merupakan suatu bentuk tndakan yang menunjukkan perawatan dan pengobatan khusus, dimana perawat mempunyai kewenangan untuk melakukan tindakan pada pasien tertentu. Perawatan dan pengbatan dirancang untuk membantu pencapaian satu atau lebih dari tujuan perawatan sehingga dapat mengurangi, mencegah atau menghilangan dari masalah klien dan keluarga. Macam intervensi ada 3 diantaranya:
1.      Independent intervensi adalah rencana keperawatan yang diprakarsai sendiri oleh perawat untuk membantu klien dalam mengatasi masalahnya sesuai dengan kebutuhan.
2.      Dependent intervensi adalah rencana keperawatan atas dasar rujukan dari profesi lain.
3.      Interdependent/collaborative intervensi adalah rencana keperawatan atas dasar kerjasama sesama tim keperawatan dengan tim kesehatan lainnya.

Perencanaan keperawatan keluarga adalah bagian dari fase pengorganisasian dalam proses keperawatan keluarga yang meliputi penentuan tujuan perawatan (jangka panjang/pendek), penetapan standar dan kriteria serta menentukan perencanaan untuk mengatasi masalah keluarga. Penetapan tujuan keperawatan keluarga adalah hasil yang ingin dicapai untuk mengatasi masalah diagnosa keperawatan keluarga.
Bila dilihat dari sudut jangka waktu, maka tujuan keperawatan keluarga dapat dibagi menjadi 2 yaitu tujuan jangka panjang dan jangka pendek, dimana tujuan jangka panjang adalah tujuan yang menekankan pada perubahan perilaku dan mengarah kepada kemampuan mandiri, sedangkan tujuan jangka pendek adalah tujuan yang ditekankan pada keadaan yang bisa dicapai setiap harinya yang dihubungkan dengan keadaan yang mengancam kehidupan. Penetapan kriteria dan standar  merupakan standar evaluasi yang merupakan gambaran tentang faktor–faktor yang dapat memberi petunjuk bahwa tujuan telah tercapai dan digunakan dalam membuat pertimbangan. Intervensi keperawatan adalah suatu tindakan langsung kepada keluarga yang dilaksanakan oleh perawat, yang ditujukan kepada kegiatan yang berhubungan dengan promosi, mempertahankan kesehatan keluarga (Setiadi, 2008)
Rencana tindakan sesuai dengan fokus intervensi keperawatan keluarga, hal ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
1.      Menstimulasi kesadaran atau penerimaan keluarga mengenai masalah dan kebutuhan kesehatan dengan cara:
a.       Memberi informasi yang tepat.
b.      Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan keluarga tentang kesehatan.
c.       Mendorong sikap emosi yang sehat yang mendukung upaya kesehatan masalah.
2.    Menstimulasi keluarga untuk memutuskan cara perawatan keluarga yang tepat dengan cara:
a.       Mengidentifikasi konsekwensi tidak melakukan tindakan.
b.      Mengidentifikasi sumber–sumber yang dimiliki keluarga.
c.       Mendiskusikan tentang konsekwensi tiap tindakan.
3.    Memberikan kepercayaan diri dalam merawat anggota yang sakit, dengan cara:
a.       Mendemonstrasikan cara perawatan.
b.      Menggunakan alat dan fasilitas yang ada di rumah.
c.       Mengawasi keluarga melakukan perawatan.
4.    Membantu keluarga untuk menemukan cara bagaimana membuat lingkungan menjadi sehat, dengan cara:
a.       Menemukan sumber–sumber yang dapat digunakan keluarga.
b.      Melakukan perubahan lingkungan keluarga seoptimal mungkin.
5.    Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada, dengan cara:
a.       Mengenalkan fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan keluarga.
b.      Membantu keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada.



RANGKUMAN
1.      Tahap perencanaan merupakan proses penyusunan intervensi keperawatan  untuk mencegah, menurunkan atau mengurangi masalah-maslah klien dan keluarga.
2.      Dalam menentukan tahap perencanaan  perawat memerlukan berbagai pengetahuan dan ketrampilan, diantaranya pengetahuantentang kekuatan dan kelemahan klien, nilai dan kepercayaan klien, batasan praktek keperawatan, peran dari tenaga akesehatan lainnya, kemampuan memecahkan masalah, mengambil keputusan, menulis tujuan serta kemampuan dalam melakukuan kerjasama dengan tingkat kesehatan lain.
3.      Perencanaan keperawatan merupakan suatu proses di dalam pemecahan masalah yang merupakan keputusan awal tentang suatu apa yang akan dilakukan, bagaimana dilakukan, kapan dilakukan, siapa yang melakukan dari semua tindakan keperawatan.
4.      Penentuan tujuan dan hasil yang diharapkan dalam sebuah perencanaann dalam   sangat menentukan keberhasilan penyelesaiaan masalah kesehatan keluarga.
5.      Tujuan merupakan hasil yang ingin dicapai untuk mengatasi masalah/ diagnose keperawatan yang mempunyai komponen sebagai berikut: S (Subjek) P ( Perdikat) K (Kriteria) K ( Kondisi) W ( Waktu ).
6.      Kriteria hasil merupakan standar evaluasi yang merupakan gambaran tentang factor-faktor yang dapat member petunjuk bahwa tujuan telah tercapai dan digunakan dalam membuat pertimbangan.
7.      Dalam menyusun kriteria hasil berpedoman pada kriteria SMART yaitu S: Spesific (tujuan harus spesifik dan tidak menimbulkan arti ganda), M: Measureable (tujuan dapat diukur khususnya perilaku pasien; dapat dilihat, diraba, dirasakan dan dibau), A: Achieveble (tujuan harus dapat dicapai), Reasonable/realistic (tujuan harus dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah), T: Time (batasan waktu/tujuan keperawatan).
8.      Beberapa persyaratan dalam menuliskan rencana tindakan keperawatan diantaranya harus terdapat unsur tanggal, kata kerja yang dapat diukur, yang dapat dilihat, dirasa, didengar, adanya subjek, hasil, target tanggal dan tanda tangan perawat.   
9.      Dalam penentuan rencana tindakan terdapat beberapa instruksi tindakan keperawatan dapat mengurangi, mencegah atau menghilangan dari masalah klien dan keluarga. Macam intervensi ada 3 diantaranya: Independent intervensi, Dependent intervensi, Interdependent/collaborative intervensi .
10.  Tujuan keperawatan keluarga jangka panjang adalah tujuan yang menekankan pada perubahan perilaku dan mengarah kepada kemampuan mandiri, sedangkan tujuan jangka pendek adalah tujuan yang ditekankan pada keadaan yang bisa dicapai setiap harinya yang dihubungkan dengan keadaan yang mengancam kehidupan.
11.  Penetapan kriteria dan standar  merupakan standar evaluasi yang merupakan gambaran tentang faktor–faktor yang dapat memberi petunjuk bahwa tujuan telah tercapai dan digunakan dalam membuat pertimbangan.
12.  Intervensi keperawatan adalah suatu tindakan langsung kepada keluarga yang dilaksanakan oleh perawat, yang ditujukan kepada kegiatan yang berhubungan dengan promosi, mempertahankan kesehatan keluarga
13.  Rencana tindakan sesuai dengan fokus intervensi keperawatan keluarga, hal ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
a.       Menstimulasi kesadaran atau penerimaan keluarga mengenai masalah dan kebutuhan kesehatan
b.      Menstimulasi keluarga untuk memutuskan cara perawatan keluarga yang tepat
c.       Memberikan kepercayaan diri dalam merawat anggota yang sakit
d.      Membantu keluarga untuk menemukan cara bagaimana membuat lingkungan menjadi sehat
e.       Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada.


LATIHAN
1.      Proses penyusunan intervensi keperawatan  untuk mencegah, menurunkan atau mengurangi masalah-maslah klien dan keluarga termasuk tahap
a.       Pengkajian
b.      Perumusan diagnose keperawatan
c.       Perencanaan
d.      Implementasi.
2.      Perawat memerlukan pengetahuan dan ketrampilan dalam menentukan tahap perencanaan  yaitu
1.      Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan klien
2.      Nilai dan kepercayaan klien
3.      Batasan praktek keperawatan
4.      Peran dari tenaga akesehatan lainnya
3.      Tujuan merupakan hasil yang ingin dicapai untuk mengatasi masalah/ diagnose keperawatan yang mempunyai komponen sebagai berikut:
a.        S (Subjek)
b.      P ( Perdikat)
c.       K (Kriteria)
d.      K ( Kondisi)
4.      Dalam menyusun kriteria hasil berpedoman pada kriteria SMART , tujuan harus dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah yaitu
a.       Spesific
b.      Measureable
c.       Achieveble
d.      Reasonable/realistic
5.      Jelaskan beberapa persyaratan dalam menuliskan rencana tindakan keperawatan?
6.      Sebutkan macam intervensi dalam penentuan rencana tindakan terdapat beberapa instruksi tindakan keperawatan dapat mengurangi, mencegah atau menghilangan dari masalah klien dan keluarga?
7.       Buatlah rumusan tujuan keperawatan keluarga jangka panjang dan tujuan jangka pendek?
8.      Buatlah penetapan kriteria dan standar evaluasi pada salah satu masalah /diagnosa keperawatan keluarga?
9.      Susunlah Intervensi keperawatan tindakan langsung kepada keluarga yang dilaksanakan oleh perawat, yang ditujukan kepada kegiatan yang berhubungan dengan promosi, mempertahankan kesehatan keluarga

10.  Diskusikan dengan teman anda tentang perencanaan yang telah anda buat pada soal diatas?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar