Senin, 16 Mei 2016

DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

BAB 7
DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
                                                                                                            
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu
1.      Menjelaskan pengertian diagnosa keperaeatan keluarga
2.      Menggolongkan tipologi diagnose keperawatan keluarga
3.      Merumuskan diagnosa keperawatan keluarga
4.      Melakukan scoring diagnosa keperawatan keluarga
5.      Memprioritaskan diagnosa keperawatan keluarga

A.    Pengertian Diagnosa Keperawatan Keluarga


Diagnosa keperawatan adalah pernyataan singkat, jelas dan pasti tentang masalah klien yang nyata/potensial serta penyebabnya dapat dipecahkan atau diubah melalui tindakan keperawatan. Tujuan dirumuskan diagnosa keperawatan adalah untuk mengidentifikasi masalah keperawatan dimana adanya respon klien terhadap status kesehatan atau penyakit, faktor-faktor yang menunjang atau menyebabkan suatu masalah/etiologi, kemampuan klien untuk mencegah atau menyelesaikan masalah.(Handayaningsih,2007)
Diagnosa keperawatan mempunyai 4 komponen diantaranya label merupakan sebuah nama untuk sebuah diagnosa yang mencakup, minimal, fokus diagnosa dan penilalian keperawatan. Definisi adalah deskripsi yang jelas dan tepat; mengambarkan makna dan membantu membedakannya dari diagnosa yang serupa. Batasan karakteristik adalah isyarat/kesimpulan yang dapat diobservasi dan berkelompok sebagai manifestasi diagnosa aktual atau promosi kesehatan. Faktor yang berhubungan adalah faktor yang menunjukkan beberapa jenis pola berhubungan dengan diagnosa keperawatan. (Carpenito, 2000)
Cara menegakkan diagnosa keperawatan aktual (actual nursing diagnosis) dengan menyajikan keadaan klinis yang telah divalidasikan melalui batasan karakteristik yang diidentifikasi minimal 3 batasan karakteristik. Rumus dalam menegakkan diagnosa keperawatan aktual adalah ada problem/masalah , etiologi/penyebab, symptom/tanda dan gejala.
Diagnosa keperawatan keluarga adalah pernyataan tentang masalah kesehatan serta penyebab atau faktor-faktor yang menunjang atau menyebabkan suatu masalah sehingga keluarga mampu untuk mencegah atau menyelesaikan masalah dalam konteks keluarga.

B.     Tipologi Diagnosa Keperawatan Keluarga

Tipe dan komponen diagnosa keperawatan
1.      Diagnosa keperawatan aktual
      Diagnosis keperawatan aktual mewakili masalah yang telah divalidasi dengan adanya batasan karakteristik mayor. Jenis diagnosis keperawatan ini mempunyai empat komponen: label, definisi, batasan karakteristik, dan faktor yang berhubungan.
2.      Diagnosa keperawatan risiko dan risiko tinggi
      Sesuai dengan definisi NANDA, diagnosis keperawatan risiko adalah “penilaian klinis bahwa suatu individu, keluarga, atau komunitas lebih rentan mengalami masalah tersebut daripada yang lainnya dalam situasi yang sama atau hampir sama”.           Diagnosis risiko tinggi harus tetap ada dalam daftar masalah atau catatan perkembangan. Perawat tidak perlu memasukkan diagnosis risiko ke dalam rencana atau catatan keperawatan individu.
3.      Diagnosa keperawatan kemungkinan
      Diagnosa keperawatan kemungkinan adalah pernyataan yang menjelaskan tentang masalah yang dicurigai muncul, tetapi masih memerlukan data tambahan. Dengan diagnosis keperawatan kemungkinan, perawat mempunyai beberapa data untuk mendukung penegasan diagnosis, tetapi tidak mencukupi.
4.      Diagnosa keperawatan sejahtera
      Diagnosa keperawatan sejahtera adalah “penilaian klinis tentang individu, kelompok atau komunitas yang mengalami transisi dari tingkat sejahtera tertentu menjadi tingkat sejahtera yang lebih tinggi.
5.      Diagnosa keperawatan sindrom
     Diagnosa keperawatan sindrom terdiri atas sekelompok diagnosa keperawatan aktual atau risiko tinggi yang diperkirakan akan muncul akibat peristiwa atau situasi tertentu.

Diagnosa keperawatan keluarga dirumuskan berdasarkan data yang didapatkan pada pengkajian. Tipologi dari Diagnosa Keperawatan :
1.      Aktual ( Terjadi Defisit / Gangguan Kesehatan ).
Dari hasil pengkajian didapatkan data mengenai tanda dan gejala dari gangguan kesehatan.
Contoh :
a.       Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan pada balita ( anak N ), keluarga Tn Y berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
b.      Keterbatasan pergerakan pada lanjut usia ( Ny Y ) keluarga Tn A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan keterbatasan gerak (rematik)
c.       Perubahan peran dalam keluarga ( Tn A ) berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah peran sebagai suami.
2.      Resiko ( Ancaman Kesehatan )
Sudah ada data yang menunjang namum belum terjadi gangguan, missal : lingkungan rumah yang kurang bersih, pola makan yang tidak adekuat, stimulasi tumbuh kembang yang tidak adekwat.
Contoh ;
a.       Resiko terjadi konflik pada keluarga Tn K berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah komunikasi.
b.      Resiko gangguan perkembangan pada balita ( An N ) keluarga Tn Y berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga melakukan stimulasi terhadap balita.
c.       Resiko gangguan pergerakan pada lansia ( Ny Y ) keluarga Tn A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan keterbatasan gerak.
3.      Potensial ( Keadaan Sejahtera / ” Wellness” )
Suatu keadaan dimana keluarga dalam keadaan sejahtera sehingga kesehatan keluarga dapat ditingkatkan.
Contoh :
a.       Potensial terjadi peningkatan kesejahteraan pada ibu hamil ( Ny M )                 keluarga Tn K.
b.      Potensial peningkatan status kesehatanpada bayi keluarga Tn X.
c.       Potensial peningkatan status kesehatan pada pasangan baru meniklah keluarga   Tn. L.

Penyebab/etiologi dari diagnosa keperawatan keluarga berdasarkan hasil pengkajian dari tugas perawatan kesehatan keluarga, yaitu:
a.       Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan
b.      Ketidakmampuan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat terkaid masalah kesehatan yang dihadapi
c.       Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit
d.      Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan dan mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan
e.       Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
Khusus untuk diagnosa keperawatan potensial (sejahtera / wellness ) menggunakan / boleh tidak menggunakan etiologi. Dalam satu keluarga dapat saja perawat menemukan lebih dari satu (1) diagnosa keperawatan keluarga.

C.     Prioritas Diagnosa Keperawatan Keluarga

Untuk menentukan prioritas terhadap diagnosa keperawatan keluarga yang ditemukan dihitung dengan menggunakan cara berikut  :

Tabel 7.1. Skala Untuk Menentukan Prioritas

No.
Kriteria
Nilai
Bobot
1.
Sifat Masalah
Skala: Aktual
           Resiko
           Keadaan sejahtera


3
2
1
1
2.
Kemungkinan masalah dapat diubah
Skala: Mudah
            Sebagian
            Tidak dapat


2
1
0
2
3.
Potensi masalah untuk dicegah
Skala: Tinggi
            Cukup
            Rendah


3
2
1
1
4.
Menonjol masalah
Skala:Masalah berat, harus segera       ditangani
           Ada masalah tetapi tidak perlu ditangani
          Masalah tidak dirasakan

2
1
0
1
Sumber:  Bailon Dan Maglaya, 1978

Cara penghitungan Scoring :
1.      Tentukan skor untuk tiap krtieria.
2.      Skor  dibagi dengan angka tertinggi dan kalikanlah dengan bobot
         Skor                            X Bobot
         Angka tertinggi   
3.      Jumlahkan skor untuk semua kriteria.



Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi penentuan prioritas masalah yaitu:
1.      Sifat masalah
Sifat masalah kesehatan dapat dikelompokkan kedalam tidak atau kurang sehat diberikan bobot yang lebih tinggi karena masalah tersebut memerlukan tindakan yang segera dan biasanya masalahnya dirasakan atau disadari oleh keluarga. Krisis atau keadaan sejahtera diberikan bobot yang paling sedikit atau rendah karena faktor–faktor kebudayaan biasanya dapat memberikan dukungan bagi keluarga untuk mengatasi masalahnya dengan baik.
2.      Kemungkinan masalah dapat diubah
Adalah kemungkinan berhasilnya mengurangi atau mencegah masalah jika ada tindakan (intervensi). Faktor–faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan skore kemungkinan masalah dapat diperbaiki adalah:
a.       Pengetahuan dan tehnologi serta tindakan yang dapat dilakukan untuk menangani masalah.
b.      Sumber–sumber yang ada pada keluarga baik dalam bentuk fisik, keuangan atau tenaga.
c.       Sumber–sumber dari keperawatan misalnya: dalam bentuk pengetahuan, ketrampilan dan waktu.
d.      Sumber–sumber di masyarakat misalnya: dalam bentuk fasilitas kesehatan, organisasi masyarakat, dukungan sosial masyarakat.
3.      Potensi masalah bila dicegah
Adalah sifat dan beratnya masalah yang akan timbul yang dapat dikurangi atau dicegah. Faktor–faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan skore kriteria potensi masalah bisa dicegah adalah:
a.       Kepelikan dari masalah
Yaitu berkaitan dengan beratnya penyakit atau masalah, prognosa penyakit atau kemungkinan merubah masalah. Pada umumnya makin berat masalah tersebut makin sedikit kemungkinan untuk merubah atau mencegah sehingga makin kecil potensi masalah yang akan timbul.
b.      Lamanya masalah
Hal ini berkaitan dengan jangka waktu terjadinya masalah tersebut. Biasanya lamanya masalah mempunyai dukungan langsung dengan potensi masalah bila dicegah.
c.       Adanya kelompok high risk atau kelompok yang peka/rawan
Adanya kelompok tersebut pada keluarga akan menambah potensi masalah bila dicegah.
4.      Menonjolnya masalah
Adalah merupakan cara keluarga melihat dan menilai masalah tentang beratnya masalah serta mendesaknya masalah untuk diatasi. Hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan skore pada kriteria ini, perawat perlu menilai persepsi atau bagaimana keluarga tersebut menilai masalah. Dalam hal ini jika keluarga menyadari masalah dan merasa perlu untuk menangani segera maka harus di beri skore yang tinggi.

RANGKUMAN
1.      Diagnosa keperawatan keluarga adalah pernyataan tentang masalah kesehatan serta penyebab atau faktor-faktor yang menunjang atau menyebabkan suatu masalah sehingga keluarga mampu untuk mencegah atau menyelesaikan masalah dalam konteks keluarga.
2.      Tujuan dirumuskan diagnosa keperawatan adalah untuk mengidentifikasi masalah keperawatan dimana adanya respon klien terhadap status kesehatan atau penyakit, faktor-faktor yang menunjang atau menyebabkan suatu masalah/etiologi, kemampuan klien untuk mencegah atau menyelesaikan masalah.
3.      Cara menegakkan diagnosa keperawatan aktual (actual nursing diagnosis) dengan menyajikan keadaan klinis yang telah divalidasikan melalui batasan karakteristik yang diidentifikasi minimal 3 batasan karakteristik.
4.      Diagnosis keperawatan risiko adalah penilaian klinis bahwa suatu individu, keluarga, lebih rentan mengalami masalah tersebut daripada yang lainnya dalam situasi yang sama atau hampir sam.
5.      Diagnosa keperawatan kemungkinan adalah pernyataan yang menjelaskan tentang masalah yang dicurigai muncul, tetapi masih memerlukan data tambahan. Dengan diagnosis keperawatan kemungkinan, perawat mempunyai beberapa data untuk mendukung penegasan diagnosis, tetapi tidak mencukupi.
6.      Diagnosa keperawatan sejahtera adalah penilaian klinis tentang individu, kelompok atau komunitas yang mengalami transisi dari tingkat sejahtera tertentu menjadi tingkat sejahtera yang lebih tinggi.
7.      Diagnosa keperawatan sindrom terdiri atas sekelompok diagnosa keperawatan aktual atau risiko tinggi yang diperkirakan akan muncul akibat peristiwa atau situasi tertentu.
8.      Penyebab/etiologi dari diagnosa keperawatan keluarga berdasarkan hasil pengkajian dari 5 (lima) tugas perawatan kesehatan keluarga
9.      Untuk menentukan prioritas terhadap diagnosa keperawatan keluarga yang ditemukan dihitung dengan menggunakan Skala Prioritas
10.  Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi penentuan prioritas masalah yaitu: Sifat masalah, Kemungkinan masalah dapat diubah, Potensi masalah bila dicegah, Menonjolnya masalah

LATIHAN
Buatlah  rumusan diagnosa keperawatan keluarga yang telah selesai anda lakukan pengkajian.
1.      Tentukan jenis/tipologi diagnose anda?
2.      Jelaskan alas an penyebab pada diagnose keperawatan yang anda buat?
3.      Buatlah skala penentuan prioritas diagnose keperawatan keluarga?


2 komentar: