Perilaku peran
Peranan ayah : pencari nafkah, pelindung dan pemberi rasa aman, kepala
keluarga, sebaagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota
masyarakat dari lingkungannya.
Peranan ibu : mengurus rumah tangga, pengasuh dan pendidik anak-naknya,
pelindung dan sebagai salah satu anggota kelompok dari peranan sosialnya serta
sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, serta bisa berperan sebagai
pencari nafkah tambahan dalam keluarga.
Peranan anak : melaksanakan peranan psiko sosial sesuai dengan tingkat
perkembangannya, baik fisik, mental, sosial dan spiritual
Rabu, 02 Maret 2016
Struktur keluarga
STRUKTUR KELUARGA
1. Polakomunikasi keluarga.
Menjelaskan
mengenai cara berkomunikasi antar anggota keluarga.
2. Struktur
kekuatan keluarga.
Kemampuan
anggota keluarga mengendalikan dan mempengaruhi orang lain untuk merubah
perilaku.
3. Struktur
peran.
Menjelaskan
peran dari masing – masing anggota keluarga baik secara formal maupun informal.
4. Nilai
atau peran keluarga.
Menjelaskan
mengenai nilai dan norma yang dianut oleh keluarga yangberhubungan dengan
kesehatan.
gambar genogram pengkajian keperawatan keluarga
Format pengkajian keluarga model
Friedman yang diaplikasikan ke kasus dengan masalah uatama Diabetes Militus
meliputi :
1. Data Umum
Yang perlu dikaji adalah jenis kelamin, umur, pendidikan. Pada pengkajian pendidikan diketahui bahwa pendidikan berpengaruh pada kemampuan dalam pengelolaan diabetes dan pandangan pasien mengenai perawatan sendiri diabetes (Long, 1996). Pada pengkajian umur diketahui bahwa faktor usia berpengaruh pada diabetes melitus dan usia dewasa tua (> 40 tahun) adalah resiko tinggi untuk DM (Syaifoellah N, 1996).
2. Genogram
Dengan adanya genogram dapat diketahui faktor genetik atau faktor bawaan yang sudah ada pada diri manusia untuk timbulnya diabetes melitus. Dan diketahui bahwa diabetes melitus adalah penyakit autoimun yang ditentukan secara genetik. (Price, 1995)
1. Data Umum
Yang perlu dikaji adalah jenis kelamin, umur, pendidikan. Pada pengkajian pendidikan diketahui bahwa pendidikan berpengaruh pada kemampuan dalam pengelolaan diabetes dan pandangan pasien mengenai perawatan sendiri diabetes (Long, 1996). Pada pengkajian umur diketahui bahwa faktor usia berpengaruh pada diabetes melitus dan usia dewasa tua (> 40 tahun) adalah resiko tinggi untuk DM (Syaifoellah N, 1996).
2. Genogram
Dengan adanya genogram dapat diketahui faktor genetik atau faktor bawaan yang sudah ada pada diri manusia untuk timbulnya diabetes melitus. Dan diketahui bahwa diabetes melitus adalah penyakit autoimun yang ditentukan secara genetik. (Price, 1995)
gambar genogram keluarga
keperawatan keluarga
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. Pengkajian Keperawatan Keluarga
Pengkajian adalah tahap awal dari proses
keperawatan dan merupakan suatu proses yang sistematis dalam pengumpulan data
dari berbagai sumber data untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi status
kesehatan klien. Tujuan dari pengkajian adalah untuk
mengumpulkan, mengorganisir dan mencatat data yang telah menjelaskan respon manusia
yang mempengaruhi pola-pola kesehatan klien (Handayaningsih, 2007).
Pengkajian berupa data subyektif dan data
obyektif. Data subjektif adalah data yang didapatkan dari
klien sebagai suatu pendapat terhadap suatu situasi dan kejadian, data
subjektif diperoleh dari riwayat keperawatan termasuk persepsi klien, perasaan,
dan ide tentang status kesehatannya. Data objektif adalah data yang dapat
diobservasi dan diukur oleh perawat, data ini diperoleh melalui kepekaan
perawat (senses) selama melakukan
pemeriksaan fisik melalui 2S (sight,
smell) dan HT (hearing, touch/taste)
(Nursalam, 2008).
Pengkajian keluarga adalah suatu tahapan dimana
seorang perawat mengambil informasi secara terus – menerus terhadap anggota
keluarga yang dibinanya. Sumber informasi dari tahapan pengkajian dapat
menggunakan metode : wawancara keluarga, observasi fasilitas rumah, Pemeriksaan
fisik dari anggota keluarga ( dari ujung rambut sampai ujung kaki ), Data sekunder, contoh : hasil
laboratoroum,hasil X-Ray, pap smear dll. Wawancara adalah mengadakan tanya
jawab pada pihak yang terkait yaitu pasien, keluarga pasien maupun petugas
pelayanan kesehatan yang ada. Metode ini dilakukan langsung pada saat proses
pengkajian keluarga. Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara
mengamati perubahan perilaku klien dan keluarga selama proses berlangsungnya
pengkajian.
Pemeriksaan fisik
dilakukan secara head to toe yaitu
pemeriksaan yang dilakukan dari ujung rambut hingga ujung kaki, mulai dari
keadaan umum pasien, kesadaran, tanda-tanda vital, pemeriksaan kulit sampai
ekstermitas. Pemeriksaan fisik bermanfaat dalam hal mendapatkan data yang lebih
akurat
Langganan:
Postingan (Atom)